Fitur Safety yang Membantu Kamu Mengendalikan Mobil



By Faris
Toyota Indonesia

Dulu, kamu hanya bisa mengandalkan setir dan rem untuk mengendalikan mobil dari risiko tergelincir.

Itu pun harus dikendalikan secara manual sehingga menuntut keterampilan pengemudi.

Sekarang upaya tersebut dipermudah dengan adanya teknologi keselamatan aktif.

Sebelumnya sudah diterangkan mengenai Vehicle Stability Control (VSC) dalam membantu kamu mengendalikan mobil di jalan menikung.

Nah, kali ini juga akan dijelaskan fitur lain yang bersinergi dengan VSC.

1. Anti-lock Braking System (ABS)

ABS berfungsi untuk membuat seluruh roda mobil agar tidak terkunci ketika pengemudi mengerem terlalu dalam saat panik atau kondisi darurat.

Rem yang mengunci membuat ban tidak bisa dikontrol dan digerakkan ke kiri maupun ke kanan, sehingga sulit menghindari objek yang ada di depan.

Alhasil ban mobil tidak sampai terkunci dan masih bisa mencengkeram aspal sehingga tidak kehilangan traksi.

Positifnya, ban masih bisa dikendalikan saat situasi darurat.

Selain jarak pengereman yang lebih dekat, kamu tetap bisa melakukan manuver menghindar.

2. Traction Control (TC)

Sesuai namanya, ini merupakan fitur untuk menjaga agar ban tetap memperoleh traksi saat berakselerasi.

Jadi ban akan minim spin (selip) saat mobil berakselerasi.

Fitur ini jelas sangat penting untuk mobil yang berada di negara 4 musim.

Saat kondisi jalan bersalju, TC sangat diperlukan agar mobil dapat melaju di jalan licin.

Prinsip kerjanya dengan cara memanfaatkan sensor ABS untuk membaca perbedaan putaran roda penggerak.

Jika komputer mendeteksi putaran roda penggerak tidak sama, otomatis komputer akan mengaktifkan sistem rem untuk mengurangi putaran roda tersebut.

Alhasil secara otomatis tenaga akan tersalurkan ke sisi penggerak lainnya.

Bahkan dalam kondisi jalan sangat licin, ECU dapat mengurangi tenaga mesin.

3. Vehicle Stability Control (VSC)

Nama bekennya disetiap produsen mobil memang berbeda.

Ada yang diberi nama Vehicle Stability Control (VSC), Dynamic Stability Control (DSC), Vehicle Stability Assist (VSA) dan lainnya.

Tapi fungsinya tetap sama, yakni menjaga agar mobil tetap berada di jalurnya saat bermanuver di jalan menikung.

Seluruh sensor ABS di tiap roda dimanfaatkan untuk mendeteksi grip ban.

Saat salah satu ban mulai tidak seirama perputarannya, kemudian G-force saat menikung tidak sesuai dan dikoreksi terhadap sudut setir, komputer akan langsung memerintahkan rem untuk bekerja di sisi ban tersebut.

VSC secara otomatis juga akan mengurangi power mesin ketika roda depan atau belakang mengalami selip.

Salah satu kondisi yang membuat fitur canggih ini bekerja adalah hujan lebat dan mobil melintasi genangan air cukup tinggi.

Ketika jalan licin, traksi roda akan berkurang sehingga memengaruhi pengendalian mobil.

VSC membuat mobil tetap bisa dikendalikan dengan aman.



Share:

0 Comments

Back to top